GLOBAL WARMING
Panas baget ya hari ini!! ”Seringkah anda mendengar pernyataan tersebut terlontar dari orang-orang di sekitar anda ataupun dari diri anda sendiri?anda tidak salah, data-data yang ada memang menunjukkan planet bumi terus mengalami peninggkatan suhu yang mengkhawatirkan dari tahun ke tahun.Sadarilah bahwa semua ini adalah tanda-tanda alam yang menunjukkan bahwa planet kita tercinta ini sedang mengalami proses kerusakan yang menunjukkan pada kehancuran! Apakah Global Warming itu? Secara singkat Global Warming (Pemanasan Global) adalah peninggakatan suhu rata-rata permukaan bumi.Petanyaannya adalah mengapa suhu permukaan bumi bisa meningkat?
<>Penyebab Pemanasan Global.
Penelitian yang telah dilakukan para ahli selama ini beberapa dekade terkhir ini menunjukkan bahwa ternyata makin panasnya planet bumi terkait langsung dengan gas-gas rumah kaca yang dihasilkan oleh aktifitas manusia.Salah satu hal yang mereka temukan adalah bahwa beberapa jenis gas rumah kaca bertanggung jawab langsung tehadap pemanasan yang kita alami, dan manusialah kontributor terbesar dari terciptanya gas-gas rumah kaca tersebut.Kebanyakan dari gas rumah kaca ini dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar fosil pada kendaraan bermotor, pabrik-pabrik modern, perternakan, serta pembangkit tenaga listrik.
<>Apa Itu Gas Rumah Kaca?
Atmosfer bumi terdiri dari bermacam-macam gas dengan fungsi yang berbeda-beda.Kelompok gas yang menjaga suhu permukaan bumi agar tetap hangat dikenal dengan istilah”GAS RUMAH KACA”.Disebut gas rumah kaca karena sistem kerja gas-gas tersebut di atmosfer bumi mirip dengan cara kerja rumah kaca yang berfungsi menahan panas matahari di dalamnya agar suhu di dalam rumah kaca tetap hangat, dengan begitu tanaman di dalamnya pun akan dapat tumbuh dengan baik karena memiliki panas matahari yang cukup.
Global Warming bisa mengacam kehidupan di planet bumi? Simaklah fakta-fakta berikut ini:
Fakta #1.Mencairnya es kutub utara&selatan.
Gobal Warming berdampak langsung pada terus mencairnya es di daerah kutub utara dan kutub selatan.ES di GREENLAND yang telah mencair hampir mencapai 19 juta ton! Dan volume es di ARTIK pada musim panas 2007 hanya tinggal setengah dari yang ada 4 tahun sebelumnya.Beberapa prediksi awal yang pernah dibuat sebelumnya memperkirakan bahwa seleruh es di kutub akan lenyap pada tahun 2040 sampai 2100. Dr.H.J.Zwally, seorang ahli iklim NASA membuat prediksi baru yang sangat mencengangkan: ”HAMPIR SEMUA ES DI KUTUB UTARA AKAN LENYAP PADA AKHIR MUSIM PANAS 2012”.
Fakta #2.Meningkatnya level permukaan laut.
Mencairnya es di kutub utara dan kutub selatan berdampak langsung pada naiknya level permukaan air laut.Para ahli memperkirakan apabila seluruh GREENLAND mencair.LEVEL PERMUKAAN LAUT AKAN NAIK SAMPAI DENGAN 7 METER.Cukup untuk menenggelamkan seluruh pantai, pelabuhan, dan daratan rendah di seluruh dunia.
Fakta #3.Perubahan iklim/cuaca yang semakin ekstrim.
NASA menyatakan bahwa Global Warming berimbas pada semakin ekstrimnya perubahan cuaca dan iklim bumi.Pola curah hujan berubah-ubah tanpa dapat diprediksi sehingga menyebabkan banjir di satu tempat, tetapi kekeringan di tempat lain.Topan dan badai tropis baru akan bermunculan dengan kecenderungan semakin lama semakin kuat.Anda dapat mencermati informasi-informasi ini melalui media masa maupun internet.Tidak ada satu benua pun di dunia ini yang luput dari perubahan iklim yang ekstrim ini.
Fakta #4.Gelombang panas menjadi semakin ganas.
Global warming mengakibatkan gelombang panas menjadi semakin sering terjadi dan semakin kuat.Tahun 2007 adalah tahun pemencahan rekor baru untuk suhu yang dicapai oleh gelombang panas yang biasa melanda Amerika Serikat.Derah St.George, Utah memegang rekor tertinggi dengan suhu tertinggi mencapai 48 derajat celcius (Sebagai perbandingan, Anda dapat membayangkan suhu kota Surabaya yang terkenal panas ’hanya’ berkisar di antara 30 derajat-37 derajat celcius).Beberapa kota di Amerika Serikat yang rata-rata suhunya di atas 40 derajat celcius, daerah Death Valley di California malah sempat mencatat suhu 53 derajat celcius!
Mungkin kita tidak mengalami gelombang-gelombang panas maha dahsat seperti yang dialami oleh Eropa dan Amerika Serikat, tetapi melalui pengamatan dan dari apa yang anda raskan sehari-harinya.Anda dapat juga merasakan betapa panasnya suhu disekitar anda.Cobalah perhatikan seberapa sering anda mendengar ataupun mungkin mengucapkan sendiri kata-kata seperti ”Panas banget ya hari ini !”.
Fakta #5.Habisnya Glester – Sumber Air Bersih Dunia.
Mencairnya glester-glester dunia mengancam ketersediaan air bersih, dan pada jangka panjang akan turut menyumbang peninggkatan level air laut dunia.Dan sayangnya itulah yang terjadi saat ini.Glester-glester dunia saat ini mencair hingga titik yang mengkhawatirkan.
NASA mencata bahwa sejak tahun 1996 hingga 2005 saja,” jumlah glester-glester di berbagai dunia hilang tidak kurang dari 8.000 meter kubik!”.Para ilmuwan NASA kini telah menyadari bahwa cairnya glester, cairnya es di kedua kutub bumi, meningkatnya temperetur bumi secara global, hingga meningkatnya level air laut merupakan bukti-bukti bahwa planet bumi sedang terus memanas.Dan dipastikan bahwa umat manusialah yang bertanggung jawab untuk hal ini.
Mencairnya Methane Hydrates = Kiamat ???
Satu lagi berita buruk, Global Warming juga membawa satu potensi bencana besar bagi planet kita, yaitu mencairnya Methane Hydrates (”Metana beku yang tersimpan dalam bentuk es.Jumlahnya cukup mengejutkan yaitu 3.000 kali metana yang saat ini ada di atmosfer”).
Planet bumi menyimpnan metana beku dalam jumlah yang sangat besar atau yang disebut Methane Hydrates.Methane Hydrates banyak ditemukan di kutub utara & selatan, diman suhu permukaan air kurang dai 0 derajat celcius, atau dasar laut pada kedalaman lebih dari 300 meter, dimana temperatur air ada di kisaran 2 derajat celcius.Methane hydrates juga ditemukan di danau-danau yang dalam, seperti danau Baikal di Serbia.
Metana adalah gas dengan emisi rumah kaca 23 kali lebih gans dari karbondioksida (C02), yang berarti gas ini kontributor yang sangat buruk bagi Global Warming yang sedang berlansung.Para ilmuwan memperkirakan bahwa Atartika menyimpan kurang lebih 400 miliar ton metana beku, dan gas ini dilepaskan sedikit demi sedikit ke atmosfer seiring dengan semakin banyaknya bagian-bagian es di antartika yang runtuh.Anda bisa membayangkan betapa mengerikannya keadaan ini
Bila Antartika kehilangan seluruh lapisan esnya, maka 400 miliar ton metana tersebut aka terlepas ke atmosfer, ini belum termasuk metana beku yang tersimpan di dasar laut yang juga terancam mencair karena makin panasnya suhu lautan akibat Global Warming (Pemanasan Global).
sumber:topazon.blogspot.com
